Apa kabar diriku?
by google |
Mungkin sebagian orang akan
menanyakan apa kabar mu? Jawaban tergantung kondisi atau coba memanipulasi
diri. Biar terlihat elegan daripada dibilang rapuh.
Tapi pernah kah kita menanyakan
kabar kepada diri kita sendiri. Apa kabar diriku??? Jawaban yang pasti hanya
diri kita sendiri yang tau. Baik benar kondisi juga kita yang tau. Terlalu sulit
untuk menutup mata hati mengatakan everything is ok.
Seperti malam ini, hiruk pikuk
pergantian tahun terdengar dimuka bumi ini, semua berpesta pora merayakan
pergantian tahun ini. Meski Indonesia & sebagian negara lain sedang
mengalami namanya musibah. Perayaan tetap berjalan dengan suka cita, dengan ala
kadar ceritanya.
Begitu pula dengan saya, dari sudut
kamar melalui jendela terlihat indah gemerlap kembang api. Bunyi petasan &
terompet yang saling bersaut-sautan padahal kondisi hujan. Bisa saya bayangkan,
mereka yang menyalakan kembang api sampai memakai payung. Ntah lah takut dengan
tetesan air hujan atau percikan api dari petasan yang diledakkan diudara. Ntah lah
hanya mereka yang tau dan kesenangan tersendiri yang diisi dengan tawa canda.
Seperti tahun-tahun sebelumnya
setelah menikah, saya menikmati pergantian tahun dari dalam kamar. Si sulung
yang takut dengan bunyi petasan, si bungsu yang ngga peduli dengan bunyi
petasan atau terompet, yang penting bisa tidur pulas. Ngga terganggu
sedikitpun. Suami sedang mengikuti acara pengajian yang selalu diadakan dimalam
pergantian tahun. Sempat saya tanya ke si sulung, "kk ntar malam kita lihat
petasan yuk?". "Ngga ah Ma, takut, aku dikamar aja". "Yah kan bunyi doang k, masak
malam tahun baru kita dikamar terus?". "Tiang listrik aja diluar". (coba itu ya,
mamanya iseng banget jawabnya).
So, bagaimana kabar diri ku? Hanya
aku & Dia Yang Maha Tahu, kemana hati ini akan diarahkan. Dimulai dengan Bismillah & Niat yang tulus, untuk menjadi seseorang
lebih baik lagi. Atau apa kita mampu melawan ketetapanNya? Masih tersedia 364
hari ke depan, untuk menentukan kabar diri ku.